Ayah, kali ini aku jatuh lagi. Hidup seakan tak ingin melihatku sedikit menyemai ketangan. Aku rindu kasih sayang, siapa dapat mendengar aduan ku ini ayah ? Aku harus berteriak ditelinga yang mana untuk mendengar dan hati yang mana agar memamhami ? Luka bertubi-tubi, luka diatas luka, sembuh sepei begitu kauh ayah. Apakah kau tahu kondisiku ini? Selepas kepergianmu itu, luka kubalut dengan rapi dengan ikhlas dan percaya pada keabadian. Tetapi, tetapi luka-luka diberi lagi, dunia tak bosan-bosan menjatuhkan, dan lupa cara mendirikan. Sebagai sebatang kara, kasih sayang adalah rindu yang tak habis kurindui Begitupulah dengan cinta, aku berharap dunia terdekatku bisa sepertimu, setidaknya mengerti dan memberi sayang Aku seperti terpenjara oeh orang yang kusayangi ayah, sekalipun tak ada maksut tuk hianati, aku dituduh sedemikian rupa. Seribu kebaikan tampak hilang dengan setitik keburukan. Ayah, aku menemui dunia yang keras, sangat terjal. Kuharap penuh kau membim...