Dipenghujung fajar, Aku mengingat kampung halaman. di timur tak ada matahari barat mengemasnya jadi: sebungkus burger sekaleng soft drink sekerat steik segelas wine di timur tak kujumpai matahari barat mengunyahnya barat menelannya barat memuntahkannya jadi: limbah kemiskinan dan tanah dan air yang di atas yang di bawah di dalam bumiku sudah digadai budakbudak kulit coklat otak putih di timur matahari tak lagi terbit barat mengunyahnya barat menelannya barat memuntahkannya jadi: kami makin miskin Yusril Toatubun 04/06/2018 Malang
Postingan
Menampilkan postingan dari Juni, 2018
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya

Seperempat Rindu. Aku merindu pada seperempat malam Berawal dari jumpa saat itu, rasa tumbuh dalam jiwa dan membeku Perdebatan panjangpun terjadi, Antara imajinasi yang jatuh cinta Dan realitas yang tak serupa. Aku masih terjaga dengan rupamu Aku tetap terkalahkan oleh rindu Aku ditenggelamkan pendam yang tak rela jadi kenangan, namun enggan untuk mengungkapkan. Jujur Rasa ini tak mau terbantahkan Temu tak ingin cepat terhabiskan Menyeduh kopi sambil sedetik menculik tatapan Berdiskusi sambil memetik senyummu yang tak berkesudahan. Percayalah Rasa lebih tau daripada kata Tak bermakna lebih dalam daripada yang seadanya Ini sangat dalam, sebab rasa tak mampu diselami, dan rindu tak bisa dipaksa pergi. Aku rindu, izinkan aku bila sudah waktunya. Malang. 03/06/2018 Yusril Toatubun