Postingan

https://thecolumnist.id/artikel/omnibus-law--kelanjutan-ekonomi-politik-kapitalisme-orde-baru-558

Omnibus Law, Oligarki, dan Krisis Ekologis | The Columnist

Omnibus Law, Oligarki, dan Krisis Ekologis | The Columnist : Omnibus Law, Oligarki, dan Krisis Ekologis. Kehadiran Omnibus Law sebagai paradigma pembangunan yang tersentral pada upaya peningkatan ekonomi tidaklah bebas nilai dan
Gambar
Ayah, kali ini aku jatuh lagi. Hidup seakan tak ingin melihatku sedikit menyemai ketangan. Aku rindu kasih sayang, siapa dapat mendengar aduan ku ini ayah ? Aku harus berteriak ditelinga yang mana untuk mendengar dan hati yang mana agar memamhami ? Luka bertubi-tubi, luka diatas luka, sembuh sepei begitu kauh ayah. Apakah kau tahu kondisiku ini? Selepas kepergianmu itu, luka kubalut dengan rapi dengan ikhlas dan percaya pada keabadian. Tetapi, tetapi luka-luka diberi lagi, dunia tak bosan-bosan menjatuhkan, dan lupa cara mendirikan. Sebagai sebatang kara, kasih sayang adalah rindu yang tak habis kurindui Begitupulah dengan cinta, aku berharap dunia terdekatku bisa sepertimu, setidaknya mengerti dan memberi sayang Aku seperti terpenjara oeh orang yang kusayangi ayah, sekalipun tak ada maksut tuk hianati, aku dituduh sedemikian rupa. Seribu kebaikan tampak hilang dengan setitik keburukan. Ayah, aku menemui dunia yang keras, sangat terjal. Kuharap penuh kau membim...
Gambar
MENEMPUH PERJALAN HIDUP Dulu waktu libur dan balik ke kampung halaman, di tual, aku dinasihati oleh bapak soal kehidupan. "ORANG JADI ORANG BASAR MUSTI KUAT  HADAPI BADAI DAN OMBAK KEHIDUPAN" Katanya sambil menyetir mobil dan aku duduk disampingnya sambil merenungi nasihat itu. Bapa juga menganalogikan seorang tukang penyekop tanah, dia menunjukan penyekop tanah itu dengan sekaligus memaknainya kepadaku. "Lihat, hidup itu keras. Skolah bae-bae supaya hidup seng susah, orang skolah itu cari kerja senang, kalo bapa dong dolo seng bisa skolah kaya ko skarang makanya seng bisa hidup pangku kaki, harus kerja. Bapa kasi liat ini, bilang ini, supaya pi skolah bae-bae lalu pulang lia mama, bapa deng keluarga samua. Katanya sambil melihat ku sebentar. Bapak seorang yang teguh soal prinsip, seperti logika yang tidak bisa diubah substansinya, A =A dan yabg bukan A= yang bukan A. Keteguhan prinsip itu juga tercermi  pada waktu bapak bercerita soal kisah mendidik kk Eli w...
Gambar
PANDANGAN SINGKAT KEPRIBADIANKU Aku seorang yang tenang, menggaungkan keadilan dalam setiap dimensi kehidupan. Sikap ramah dan murah senyum dengan lantunan intonasi yang diusahakn lembut meski pada dasarnya sangat paruh karna banyak merokok dan minum kopi. Aku adalah orang yang sangat tidak cocok hidup dalam lingkungan pesimis, apalagi yang rutinitasnya bergosip dan membuang-buang waktu tanpa membaca buku dan menganalisis problem negara. Aku adalah seorang optimis, rasional dan sangat menghargai dialektika, logika, serta  ilmu politik. Sekalipun ada pesismis, pesimisku didasrkan pada rasionalitas, pada pertengkaran pikiran untuk menghadirkan soslusi, berbeda dengan pesimis pada umumnya, pesismis yang kemunculannya berdasarkan emosional, pesimis model emosional inilah yang pada dasrnya berakar pada hal-hal yang irasional dan cenderung selalu mengantarkan pada kehancuran, perselisihan, disintegrasi tanpa solusi, dan yang abadi hanyalah dendam. Ingatlah, semua hal itu berp...
Gambar
                         Catatan singkat Buku             Politik Hukuman Mati di Indonesia Relasi Hukuman Mati  dan kekuasaan Di indonesia Keberlangsungan hukuman mati hingga saat ini masih menuai pro-kontra yang dilandasi dengan dua argumentasi utama. Pihak yang menganggap perlunya hukuman mati diberlakukan berpandangan untuk menviptakan semacam efek jwrah kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dwngan moralitas dan diluardaripada kebaikan. Namun menurut pihak yang kontra akan hukuman mafi berpandangan bahwa sejauh diberlakukan hukuman mati belum sama sekali memberikan fakta empiris yang kuat sebagai keberlabgsungan hukuman mati, hukuman mati dianggap menghina comon sense dan akodrati terhadap manusia yang semestinya ditumbuhkan rasa kemanusiaan. Upaya hukuman mati lebih helas terkesan pada pembalasan dendam negara terhadap pembuat kesalahan, wal...