PERTIMBANGAN METODE YANG MENJAMIN KESTABILAN KONSTITUSIONAL
Pertimbangan atas metode-metode yang menjamin kestabilan konstitusional didalam tiga tipe konstitusi yang pertama. Demi stabilitas konstitusional, dibutuhkan tiga kualitas pada para pemegang jabatan tinggi; arti penting mereka yang relatif. Selalu bijaksanalah menjamin bahwa mayoritas badan warga negara berpihak pada konstitusi. Pentingnya sikap pertengahan, dan sikap menolak mendorong isu-isu politik pada tingkat yang ekstrem: tidak semua ukuran demokratis atau oligarkis diperhitungkan untuk menjamin permanensi demokrasi atau oligarki.
Mendidik warga negara agar hidup dan bertindak dalam semangat konstitusi sangat penting: hal ini sering diabaikan, khususnya didalam demokrasi yang ekstrem, yang mendorong ide "Hidup sesuka hati orang"
1309a33 Dibutuhkan tiga persyaratan pada orang yang harus mengisi jabatan jabatan tertinggi, yakni sebagai berikut;
1.Kesetiaan pada konstitusi yang sudah ditetapkan.
2.Mempunyai derajat kecakapan yang tinggi untuk melakasankakan tugas-tugas jabatan.
3.kebajikan karakter dan keadilan, dalam membentuk khusus yang cocok dengan dengan hakikat masing -masing konstitusi.
Jika apa yang adil bervariasi dari satu konstitusi ke konstitusi lainnya, kualitas keadilan juga pasti mempunyai varietas yang sepadan. Bilamana persyaratan ini tidak disatukan pada satu orang, suatu masalah akan muncul dengan jelas, kemudian bagaimana pilihan
harus dibuat ?
Misalnya, (A) mungkin kecakapan militer, tetapi tidak mempunyai karakter yang baik pada konstitusi. (B) mungkin berwatak adil dan setia pada konstitusi, tetapi kurang dalam kecakapan.
Bagaimana kita memilih ?
Tampaknya kita harus mempertimbangkan dua hal secara keseluruhan kualitas lebih apa yang dimiliki orang itu dan kualitas apa yang kurang.
Dengan demikian,untuk jabatan militer, kita harus memperhatikan kecakapan militer daripada watak: rakyat pada umumnya kurang cakap dibidang militer dan lebih jujur. Untuk penjaga harta benda, atau bendaharawan, kita harus mengikuti aturan sebaliknya: jabatan-jabatan memerlukan standar watak diatas rata-rata, tetapi pengetahuan yang dituntut sama baiknya dengan yang dimiliki kita semua. Persoalan selanjutnya juga dapat diajukan: jika seseorang memenuhi dua persyaratan kecakapan dan kesetiaan pada konstitusi,masih perlukah ia harus memenuhi persyaratan yang ketiga (watak yang baik) , dan tidakkah dua persyaratan yang pertama, dengan sendirinya menjamin kepentingan publik ? Kita dapat menjawab bahwa orang-orang yang dapat memenuhi dua perayratan pertama mungkin memiliki pengendalian diri yang kurang; dan sebagaimana orang gagal melaksanakan kepentingan-kepentingannya sendiri, meskipun mereka mempunyai pengetahuan diri dan kestiaan diri, demikian juga tidak ada yang mencegah seoarang mempunyai posisi yang sama berkenaan dengan kepentingan publik.
1309b14 Umumnya, kita dapat mena-mbahkan, suatu konstitusi akan cenderung dilestarikan oleh ketaatan pada semua aturan lembaga yang sudah disarankan, dalam argumen kita, yang membuat stabilitas konstitusional. Disini kita dapat mencatat, sebagai hal yang terpenting, prinsip elementer yang telah berulang-ulang disarankan prinsip yang menjamin bahwa jumlah orang yang menghendaki berlanjutnya suatu konstitusi akan lebuh besar daripada orang yang tidak menghendakinya.
1309b18 Disamping semua hal ini, ada hal lain yang harus diingat, tetapi dalam kenyataanya dilupakan di dalam bentuk-bentuk pemerintahan yang menyimpang. Hal ini ialah pentingnya sikap pertengahan. Banyak ukuran yang dianggap demokratis ternyata merusak demokrasi: banyak ukuran yang oligarkis benar-benar merusak oligarki.
Orang-orang yang menganggap bahwa bentuk konstitusi yang mereka miliki adalah satu-satunya bentuk yang baik, mendorong hal-hal menuju tingkat yang ekstrem. Mereka gagal melihat bahwa proporsi penting bagi konstitusi seperti halnya mari kita lihat misalkan bagi sebuah hidung.
Sebua hidung pada derajat dapat menyimpang dari kelurusan yang ideal, cenderung bengkok atau pesek, tanpa menjadi berhenti berbentuk baik dan serasi dengan mata. Tetapi mendorong penyimpangan yang lebih jauh kearah salah satu dari ekstrem-ekstrem ini, dan hidung itu mulai tidak seimbang dengan bagian wajah yang lain: dan melanjutkan penyimpangan yang lebih jauh, akan membuatnya berhenti sama sekali sebagai hidung,karena ia akan terlalu jauh kearah yang satu dan terlalu jauh dari arah yang lain, dari kedua ekstrem ini. Apa yang berlaku bagi hidung, dan bagi tubuh lainnya, berlaku juga bagi konstitusi . Baik oligarki maupan demokrasi mungkin adalah bentuk-bentuk pemerintahan yang dapat ditoleransi, meskipun mereka menyimpang dari yang ideal. Tetapi jika anda masih mendorongnya lebih jauh lagi, dalam arah kecenderungannya anda akan mulai membuatnyaenjadi konstitusi yang lebih buruk dan anda mungkin berakhir dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang bukan konstitusi sama sekali.
1309b35 Dengan demikian, tugas legislator dan negarawanlah untuk mengetahui ukuran-ukuran demokratik apa yang melestarikan, dan yang menghancurkan, sebuah demokrasi; demikian juga, tugas merekalah untuk mengetahui ukuran-ukuran oligarkis apa yang alan menyelamatkan atau meruntuhkan suatu oligarki.
Kedua konstitusi ini tidak dapat eksis, atau terus dalam keberadaanya, jika ia tidak mencakup baik orang kaya maupun kaum miskin . Oleh karena itu, jika suatu sistem pemilikan yang sama diperkenalkan kedalam salah satu, hasil yang tidak akan ialah suatu bentuk konstitusi yang baru dan berbeda; dan legislasi radikal yang menghapuskan kaum kaya dan harta benda bersama dengan itu akan dihapuskan konstitusi-konstitusi itu, yang didasarkan padanya. Keslahan-kesalahn sama-sama dilakukan didalam demokrasi dan oligarki. Misalanya, kesalahan-kesalahan itu dilakukan para penghasut didalam demokrasi, dimana kehendak rakyat lebih tinggi daripada hukum. Parah penghasut selalu memecah kota menjadi dua bagia, dan melakukan perang melawan kaum kaya. Kebijakan mereka sepatutnya adalah justru yang sebaliknya: mereka harus selalu mengaku berbicara membela kaum kaya. Kebijakan yang sama harus diikuti didalam oligarki: para oligarkus harus selalu mengaku berbica dipihak kaum miskin; dan sumpah yang mereka ambil harus kebalikan dari yang mereka ambil sekarang. Ada kota dimana sumpah mereka berbunyi, "Aku akan menghasilkan kejahatan kepada rakyat dan aku akan merencanakan segala keburukan yang dapat kulakukan pada mereka". Pendapat yang harus mereka pegang dan pamerkan justru yang sebalikny; dan sumpah mereka harus memuat deklarasi "aku tidak akan melakukan kejahatan pada rakyat"
1310a12 Akan tetapi, yang paling terpenting dari semuah cara yang telah kita sebutkan untuk menjamin stabilitas konstitusi, namun yang kini umumnya diabaikan, ialah pendidikan warga negara didalam jiwa konstitusinya. Tak ada manfaat dalam hukum-hukum terbaik, bahkan sekalipun ia didukung oleh persetujuan warga negara, jika warga negara itu tidak dibiasakan, melalui paksaan kebiasaan dan pengaruh pengajaran, dengan watak konstitusional yang benar, sudah menjadi watak demokrasi bila mana hukum-hukum bersifat demokratis dan sudah menjadi watak oligarki bila mana hulumnya bersifat oligarkis. Jika seorang individu bisa kekurangan pengendalian diri, demikian juga sebuah kota.
Pendidikan seorang warga negara dalam jiwa konstitusinya tidak terletak pada pelakasanaan tindakan-tindakan yang membuat pendukung oligarki, atau para pembela demokrasi, bersenang hati. Pendidikan itu terletak pada pelaksanaan tindakan-tindakan yang memungkinkan dipunyai demokrasi atau oligarki. Praktik aktual masa kini berda dijalur yang sangat berbeda . Didalam oligarki anak-anak pejabat hidup didalam kemewahan, dan kadang-kadang inilah saatnya anak-anak kaum miskin yang diperkeras oleh latihan dan oleh pekerjaan sehari-hari, mendapat tekad dan kekuatan untuk menciptakan revolusi. Didalam demokrasi dari tipe yang dianggap demokratis, kebijakan yang diikuti sangat bertolak belakang dengan kepentingan mereka yang sesungguhnya. Penyebab hal ini adalah konsepsi yang salah atas kemerdekaan. Ada dua umum ciri khas yang umumnya dianggap mendefinisikan demokrasi.
Salah satunya adalah kedaulatan mayoritas; lainnya adalah kemerdekaan para individu . Keadilan dianggap terletak pada kesamaan dan kesamaan berkenan dengan kehendak massa sebagai pemegang kekuasaan tertinggi; hasil pandangan seperti itu ialah bahwa dalam demokrasi yang ekstrem ini,masing-masing individu hidup sesuka hatinya atau seperti dikatakan Euripides
Untuk tujuan apapun yang ia inginkan*
Ini adalah sebuah konsepsi pertengahan [kemerdekaan]. Hidup menurut aturan konstitusi jangan dianggap sebagai perbudakan, tetapi lebih tepatnya dianggap sebagai keselamata.*
Pada umumnya hal-hal itulah yang menyebabkan perubahan dan kehancuran konstitusi, dan itulah alat untuk menjamin pelestarian dan stabilitasnya.
[1] Aristotelse politik books, halaman 252-257 (bab 9) , sebab konflik faksional dan perubahan konstitusional.
[2] The books of History politik Classic, marjin kiri, halaman (112-120)
Pertimbangan atas metode-metode yang menjamin kestabilan konstitusional didalam tiga tipe konstitusi yang pertama. Demi stabilitas konstitusional, dibutuhkan tiga kualitas pada para pemegang jabatan tinggi; arti penting mereka yang relatif. Selalu bijaksanalah menjamin bahwa mayoritas badan warga negara berpihak pada konstitusi. Pentingnya sikap pertengahan, dan sikap menolak mendorong isu-isu politik pada tingkat yang ekstrem: tidak semua ukuran demokratis atau oligarkis diperhitungkan untuk menjamin permanensi demokrasi atau oligarki.
Mendidik warga negara agar hidup dan bertindak dalam semangat konstitusi sangat penting: hal ini sering diabaikan, khususnya didalam demokrasi yang ekstrem, yang mendorong ide "Hidup sesuka hati orang"
1309a33 Dibutuhkan tiga persyaratan pada orang yang harus mengisi jabatan jabatan tertinggi, yakni sebagai berikut;
1.Kesetiaan pada konstitusi yang sudah ditetapkan.
2.Mempunyai derajat kecakapan yang tinggi untuk melakasankakan tugas-tugas jabatan.
3.kebajikan karakter dan keadilan, dalam membentuk khusus yang cocok dengan dengan hakikat masing -masing konstitusi.
Jika apa yang adil bervariasi dari satu konstitusi ke konstitusi lainnya, kualitas keadilan juga pasti mempunyai varietas yang sepadan. Bilamana persyaratan ini tidak disatukan pada satu orang, suatu masalah akan muncul dengan jelas, kemudian bagaimana pilihan
harus dibuat ?
Misalnya, (A) mungkin kecakapan militer, tetapi tidak mempunyai karakter yang baik pada konstitusi. (B) mungkin berwatak adil dan setia pada konstitusi, tetapi kurang dalam kecakapan.
Bagaimana kita memilih ?
Tampaknya kita harus mempertimbangkan dua hal secara keseluruhan kualitas lebih apa yang dimiliki orang itu dan kualitas apa yang kurang.
Dengan demikian,untuk jabatan militer, kita harus memperhatikan kecakapan militer daripada watak: rakyat pada umumnya kurang cakap dibidang militer dan lebih jujur. Untuk penjaga harta benda, atau bendaharawan, kita harus mengikuti aturan sebaliknya: jabatan-jabatan memerlukan standar watak diatas rata-rata, tetapi pengetahuan yang dituntut sama baiknya dengan yang dimiliki kita semua. Persoalan selanjutnya juga dapat diajukan: jika seseorang memenuhi dua persyaratan kecakapan dan kesetiaan pada konstitusi,masih perlukah ia harus memenuhi persyaratan yang ketiga (watak yang baik) , dan tidakkah dua persyaratan yang pertama, dengan sendirinya menjamin kepentingan publik ? Kita dapat menjawab bahwa orang-orang yang dapat memenuhi dua perayratan pertama mungkin memiliki pengendalian diri yang kurang; dan sebagaimana orang gagal melaksanakan kepentingan-kepentingannya sendiri, meskipun mereka mempunyai pengetahuan diri dan kestiaan diri, demikian juga tidak ada yang mencegah seoarang mempunyai posisi yang sama berkenaan dengan kepentingan publik.
1309b14 Umumnya, kita dapat mena-mbahkan, suatu konstitusi akan cenderung dilestarikan oleh ketaatan pada semua aturan lembaga yang sudah disarankan, dalam argumen kita, yang membuat stabilitas konstitusional. Disini kita dapat mencatat, sebagai hal yang terpenting, prinsip elementer yang telah berulang-ulang disarankan prinsip yang menjamin bahwa jumlah orang yang menghendaki berlanjutnya suatu konstitusi akan lebuh besar daripada orang yang tidak menghendakinya.
1309b18 Disamping semua hal ini, ada hal lain yang harus diingat, tetapi dalam kenyataanya dilupakan di dalam bentuk-bentuk pemerintahan yang menyimpang. Hal ini ialah pentingnya sikap pertengahan. Banyak ukuran yang dianggap demokratis ternyata merusak demokrasi: banyak ukuran yang oligarkis benar-benar merusak oligarki.
Orang-orang yang menganggap bahwa bentuk konstitusi yang mereka miliki adalah satu-satunya bentuk yang baik, mendorong hal-hal menuju tingkat yang ekstrem. Mereka gagal melihat bahwa proporsi penting bagi konstitusi seperti halnya mari kita lihat misalkan bagi sebuah hidung.
Sebua hidung pada derajat dapat menyimpang dari kelurusan yang ideal, cenderung bengkok atau pesek, tanpa menjadi berhenti berbentuk baik dan serasi dengan mata. Tetapi mendorong penyimpangan yang lebih jauh kearah salah satu dari ekstrem-ekstrem ini, dan hidung itu mulai tidak seimbang dengan bagian wajah yang lain: dan melanjutkan penyimpangan yang lebih jauh, akan membuatnya berhenti sama sekali sebagai hidung,karena ia akan terlalu jauh kearah yang satu dan terlalu jauh dari arah yang lain, dari kedua ekstrem ini. Apa yang berlaku bagi hidung, dan bagi tubuh lainnya, berlaku juga bagi konstitusi . Baik oligarki maupan demokrasi mungkin adalah bentuk-bentuk pemerintahan yang dapat ditoleransi, meskipun mereka menyimpang dari yang ideal. Tetapi jika anda masih mendorongnya lebih jauh lagi, dalam arah kecenderungannya anda akan mulai membuatnyaenjadi konstitusi yang lebih buruk dan anda mungkin berakhir dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang bukan konstitusi sama sekali.
1309b35 Dengan demikian, tugas legislator dan negarawanlah untuk mengetahui ukuran-ukuran demokratik apa yang melestarikan, dan yang menghancurkan, sebuah demokrasi; demikian juga, tugas merekalah untuk mengetahui ukuran-ukuran oligarkis apa yang alan menyelamatkan atau meruntuhkan suatu oligarki.
Kedua konstitusi ini tidak dapat eksis, atau terus dalam keberadaanya, jika ia tidak mencakup baik orang kaya maupun kaum miskin . Oleh karena itu, jika suatu sistem pemilikan yang sama diperkenalkan kedalam salah satu, hasil yang tidak akan ialah suatu bentuk konstitusi yang baru dan berbeda; dan legislasi radikal yang menghapuskan kaum kaya dan harta benda bersama dengan itu akan dihapuskan konstitusi-konstitusi itu, yang didasarkan padanya. Keslahan-kesalahn sama-sama dilakukan didalam demokrasi dan oligarki. Misalanya, kesalahan-kesalahan itu dilakukan para penghasut didalam demokrasi, dimana kehendak rakyat lebih tinggi daripada hukum. Parah penghasut selalu memecah kota menjadi dua bagia, dan melakukan perang melawan kaum kaya. Kebijakan mereka sepatutnya adalah justru yang sebaliknya: mereka harus selalu mengaku berbicara membela kaum kaya. Kebijakan yang sama harus diikuti didalam oligarki: para oligarkus harus selalu mengaku berbica dipihak kaum miskin; dan sumpah yang mereka ambil harus kebalikan dari yang mereka ambil sekarang. Ada kota dimana sumpah mereka berbunyi, "Aku akan menghasilkan kejahatan kepada rakyat dan aku akan merencanakan segala keburukan yang dapat kulakukan pada mereka". Pendapat yang harus mereka pegang dan pamerkan justru yang sebalikny; dan sumpah mereka harus memuat deklarasi "aku tidak akan melakukan kejahatan pada rakyat"
1310a12 Akan tetapi, yang paling terpenting dari semuah cara yang telah kita sebutkan untuk menjamin stabilitas konstitusi, namun yang kini umumnya diabaikan, ialah pendidikan warga negara didalam jiwa konstitusinya. Tak ada manfaat dalam hukum-hukum terbaik, bahkan sekalipun ia didukung oleh persetujuan warga negara, jika warga negara itu tidak dibiasakan, melalui paksaan kebiasaan dan pengaruh pengajaran, dengan watak konstitusional yang benar, sudah menjadi watak demokrasi bila mana hukum-hukum bersifat demokratis dan sudah menjadi watak oligarki bila mana hulumnya bersifat oligarkis. Jika seorang individu bisa kekurangan pengendalian diri, demikian juga sebuah kota.
Pendidikan seorang warga negara dalam jiwa konstitusinya tidak terletak pada pelakasanaan tindakan-tindakan yang membuat pendukung oligarki, atau para pembela demokrasi, bersenang hati. Pendidikan itu terletak pada pelaksanaan tindakan-tindakan yang memungkinkan dipunyai demokrasi atau oligarki. Praktik aktual masa kini berda dijalur yang sangat berbeda . Didalam oligarki anak-anak pejabat hidup didalam kemewahan, dan kadang-kadang inilah saatnya anak-anak kaum miskin yang diperkeras oleh latihan dan oleh pekerjaan sehari-hari, mendapat tekad dan kekuatan untuk menciptakan revolusi. Didalam demokrasi dari tipe yang dianggap demokratis, kebijakan yang diikuti sangat bertolak belakang dengan kepentingan mereka yang sesungguhnya. Penyebab hal ini adalah konsepsi yang salah atas kemerdekaan. Ada dua umum ciri khas yang umumnya dianggap mendefinisikan demokrasi.
Salah satunya adalah kedaulatan mayoritas; lainnya adalah kemerdekaan para individu . Keadilan dianggap terletak pada kesamaan dan kesamaan berkenan dengan kehendak massa sebagai pemegang kekuasaan tertinggi; hasil pandangan seperti itu ialah bahwa dalam demokrasi yang ekstrem ini,masing-masing individu hidup sesuka hatinya atau seperti dikatakan Euripides
Untuk tujuan apapun yang ia inginkan*
Ini adalah sebuah konsepsi pertengahan [kemerdekaan]. Hidup menurut aturan konstitusi jangan dianggap sebagai perbudakan, tetapi lebih tepatnya dianggap sebagai keselamata.*
Pada umumnya hal-hal itulah yang menyebabkan perubahan dan kehancuran konstitusi, dan itulah alat untuk menjamin pelestarian dan stabilitasnya.
[1] Aristotelse politik books, halaman 252-257 (bab 9) , sebab konflik faksional dan perubahan konstitusional.
[2] The books of History politik Classic, marjin kiri, halaman (112-120)
Komentar
Posting Komentar