PERAN KAUM MILENIAL DIDUNIA POLITIK.
Dalam
perekembangan teknologi informasi dan komunikasi pada era sekarang secara
langsung telah menjembatani serta memudahkan kaum milenial untuk mengapdate
informasi,berita,dan ilmu pengetahuan secara luas.
Dalam hal ini
juga melihat perkembangan dari kaum milenial yang tengah berlangsung bisa kita
lihat dari kemauan dan semngat juang dalam memasuki kancah perpolitikan menjadi
sebuah pertanda yang baik sebagai penerus dan disamping hal tersebut juga telah
terlihat dari sisi kedudukan kaum milenial di era reformasi saat ini semakin
memperjelas proses perpindahan tonggak kepemimpinan dalam dunia politik.
Kaum milenial
sendiri memiliki keuntungan dimana terlahir pada zaman (90an) yang sudah dengan
mudahnya hari ini dapat memperoleh informasi dengan cepat berkat hadirnya
teknologi yang mempermudah kaum milenial untuk menerima informasi dari berbagai
situs maupun berita terkini yang dihadirkan dalam berbagai bentuk.
Yang namanya
politik tentu ada (power strugle) dan
perasaingan antar kelompok yang memiliki visi dan tujuan berbedea dari segi
pemahaman maupun segi penglihatan secara penalaran mengenai politik itu sendiri,
sehingga membuat kaum milenial harus mampu beradaptasi dengan situasi dan
kondisiyang ada, dalam dalam waktu yang bersamaan juga harus mampu merawat
idealisme mereka sehingga terjaminnya politik yang santun dan bermartabat.
Menurut salah
satu filsuf besar dunia dari yunani yakni “Aristotels”
dalam pengetahuannya yang dituangkan dalam karyanya yang berjudul
(Politics - Aristotels)
“Manusia pada
dasarnya adalah mahluk politik” atau (Zoon
Politicon)
Artinya manusia
adalah mahluk masyarakat atau mahluk Negara atau ahluk berpolitik yang mencapai
kesempurnaannya hanya dalam bermasyarakat atau bernegara.
Berangkat dari
pemaham menurut aristotels kita juga sebagai mahluk social yang senantiasa
membutuhkan kontrak sosisal dan hubungan interaksi social maka menjadi sangat
penting untuk kaum milenial dapat mempelajari atau menekuni ilmu politik agar
dapat memahami hakikat dari politik itu sendiri dan tujuan dari politik itu
sendiri.
Sebagai pemegang
tonggak kepemimpinan selanjutnya kaum milenial juga harus sadar secara penuh
bahwa politik sangat menetukan kehidupan bermasyarakat dan juga kehidupan
bernegara, terlepas dari dogma yang sering kita dengar bahwa politik adalah hal
yang kotor apalagi politik adalah suatu urusan dimana orang saling menaklukan
demi kekuasaan maupun jabatan serta tujuan hal ini harus dihilangkan sebab
menjadi kendala yang nantinya akan terbawa ke tonggak kepemimpinan selajutnya.
Menurut
Machiavelli dalam bukunya; “II Principle “
yang artin “Raja” atau buku pelajaran
untuk “Raja” Machiavelli menjelaskan bahwa
’’Politik’’ dan ‘Moral” adalah dua perihal yang berbeda dan tidak
memiliki hubungan keterkaitan sama sekali, yang diperhitungkan hanyalah
kesuksesan dalam tujuan berpolitik sehingga raja harus meniadakan moral pada urusan
politik.
Baginya dalam
politik adalah bagaimana kita memperbesar kekuasaan, memperebut kekuasaan,
menaklukan lawan, dan bertindak tanpa
moral adalah cara ideal untuk mendapatkan kekuasaan dan cara yang tepat untuk
melanggengkan kepemimpinan hingga menjadi suatu cara yang sering kita ketahui yakni;
“menghalakan segala cara untuk mendapatkan atau mencapai tujuan politik itu
sendiri.”
Dari sisi ini
bisa kita bedakan bahwa politik bukanlah perihal menaklukan untuk berkuasa
melainkan politik adalah cara untuk membuat kontrak social atau membuat tujuan
tertentu dalam usaha usaha bermasyarakat dan bernegara maka telah menjadi
keharusan bagi kaum milenial untuk
mengenal politik itu secara baik agar tidak menjadi cara yang salah dalam
pengunaannya maupun dalam segi pemahaman dan penalaran.
Milenial harus
hadir sebagai solusi dalam negeri ketika melihat suatu permasalahn yang muncul
dan dengan segala kemampuannya harus mampu sebagai kaum yang terpelajar dan
tuntas secara keintelektualan dan moralitas sebagai penerus yang bisa
dipercayakan masyarakat dan amanah dalam menjalakan fungsi maupun nantinya akan
memegang peran penting dalam bernegara.
maka politik
menjadi ilmu yang harus bisa disatukan dalam moralitas manusia, moralitas agama,
dan moralitas kehidupan yang berbudaya sehingga politik tersebut menghasilkan
nilai-nilai yang bermanfaat serta menjadi suatu kemajuan dalam cerminan
kedewasaan kita berpolitik.
keputusan dan
tujuan politik menjadi hal terpenting dalam kehidupan maka ideology serta cara
untuk mencapai ideology harus dibentuk sesuai dengan kebutuhan masayarakat dan
selalu mempunyai ketrkaitan dengan moralitas sebagai manusia.
Milenial akan
menjadi kebanggan tersendiri bila mampu memahami politik dalam tindakan maupun
dalam pemikiran, sebab jika berhasil mengarahkan politik ke arah perubahan yang
lebih baik maka kaum milenial akan mempunyai nilai khusus tersendiri bagi
masyarakat dalam melihat kaum penerus bangsanya.
Penulis: Yusril
Toatubun
Bentuk : Opini
Komentar
Posting Komentar